Revolusi Industri 4.0 dan Relevansinya dengan Dunia Blogger?

Penulis pertama kali mendengar revolusi industri 4.0 yaitu pada saat menonton drama korea My Strange Hero(Yoo Seung Ho), loh kok bisa. Tidak aneh karena di Korea sendiri ilmu pengetahuan dan teknologi sudah sangat maju, contohnya adalah Samsung. Maka tidak salah jika masyarakatnya ikut berperan juga dalam industri 4.0. Lalu yang sedang hangat belakangan ini mengenai Unicorn, akhirnya mendengungkan juga revolusi industri 4.0.

Penulis akhirya tertarik mengulas ini, setelah ada sobat blogger yang juga mengulas nya, tapi kurang memberi gambaran ringkas buat penulis.

Lalu apa sih Revolusi Industri?

Dilansir melalui Wikipedia, revolusi industri dimulai periode tahun 1750-1850, dimana terjadi perubahan di semua bidang industri sehingga memiliki dampak yang besar terhadap kondisi sosial, ekonomi, politik, dan budaya di dunia. Revolusi industri dimulai dari Britania Raya lalu menyebar keseluruhan Dunia.

Lalu dari mana asal mulanya pengurutan Revolusi Industri?
Dikutip dari situs Kemenperin, penulis mencoba mengkasifikasikan urutan revolusi industri berdasar kan teknologi yang berkembang pada masanya.

• Revolusi industri pertama atau 1.0 dimulai pada abad ke-18. Hal itu ditandai dengan penemuan mesin uap. 
• Pada revolusi industri kedua atau 2.0 pada tahun 1900-an, ditandai dengan ditemukannya tenaga listrik.
• Kemudian, di era revolusi industri ketiga atau 3.0, saat otomatisasi dilakukan pada tahun 1970 atau 1990-an hingga saat ini karena sebagian masih berjalan. Bisa dikatakan sebenarnya kita masih memasuki masa transisi Revolusi Industri 4.0. Karena masih ada kelompok industri labour intensive, yaitu kelompok buruh.
• Pada revolusi industri ke empat ini kita memasuki era Internet of things. Segala hal mulai terkoneksi Internet. Sederhana nya seperti itu, belum lagi kecerdasan buatan sampai robot yang membantu pekerjaan manusia.

Menurut kemenperin akan muncul permintaan jenis pekerjaan baru yang kompatibel dengan system Industri 4.0, di antaranya adalah profesi industrial data scientist dan masih banyak lagi. Diproyeksi, beberapa pekerjaan baru yang terkait dengan pengembangan internet of things, antara lain professional triber, cloud architect, industrial network engineer, machine learning scientist, platform developer, virtual reality design, remote health care, robotics specialist, dan cyber security analyst.

Lalu apa relevansi dengan Blogger?

Blogger menurut penulis merupakan bagian dari Internet of things, kita termasuk didalam revolusi industri 4.0. Yang didalamnya ada orang-orang profesional yang mengusai informatika.

Pemerintah mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia. Menurut penulis peningkatan sumber daya manusia tidak akan terjadi begitu saja, butuh waktu dan proses juga sistem yang tepat. Penerapan sistem yang tepat inilah yang membutuhkan waktu, karena butuh adaptasi trial and error.

Lalu bagaimana dengan Blogger?

Kita yang merupakan bagian dari revolusi industri 4.0 sangat dekat dengan internet dan informasi. Percepatan peningkatan SDM seharusnya kitalah yang pertama kali mencapai nya. Penguasaan tehnik informatika juga mampu lebih mudah diserap para Blogger. Perubahan besar media massa yang tadinya berupa media cetak, koran, majalah dll, bertransformasi menjadi media digital online. Memberikan masyarakat pilihan dimana mereka akan mendapatkan informasi.

Saat ini YouTube sudah menjadi pilihan lain tontonan hiburan selain televisi. Akankah Blogger juga bisa menjadi pilihan lain masyarakat dalam mengakses informasi selain portal media online besar lainnya.

Jadi apakah kita sudah siap dengan revolusi industri 4.0?

Monstanima sedikit mencoba mengulas ini karena begitu menggelitik. Perkembangan dunia yang begitu pesat, kita dituntut berpikir kritis dan multidisiplin. Terus belajar dan mengasah kemampuan.

Demikian pembahasan mengenai Revolusi Industri 4.0 dan Relevansinya dengan  Dunis Blogger? dari monstanima. Kritik dan saran silahkan komen. Semoga bermanfaat dan terima kasih.

Baca juga Catatan Penulis Monstanima Sebagai Blogger Pemula